Desa Tegalgede di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, diproyeksikan menjadi lokasi pengembangan kawasan pertanian terpadu. Inisiatif ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian Pertanian. 

Program pengembangan kawasan pertanian terpadu ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian melalui konsep yang berkelanjutan dan terintegrasi.

Tujuan dan Manfaat:

1. Peningkatan Produktivitas: Dengan menerapkan teknik pertanian modern dan terintegrasi, kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
2. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien: Pertanian terpadu memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, termasuk air, lahan, dan tenaga kerja, serta meminimalkan limbah pertanian.
3. Diversifikasi Pendapatan Petani: Kawasan ini tidak hanya fokus pada satu jenis komoditas, tetapi juga mengintegrasikan berbagai jenis tanaman dan peternakan, sehingga pendapatan petani menjadi lebih stabil dan beragam.
4. Pelestarian Lingkungan: Dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan, kawasan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Langkah-langkah Pengembangan:

• Revitalisasi Lahan Pertanian: Perbaikan dan optimalisasi lahan pertanian yang ada untuk mendukung peningkatan produksi.
• Penggunaan Teknologi Pertanian Modern: Penerapan teknologi canggih seperti irigasi tetes, pemantauan tanah dan cuaca, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang lebih efisien.
• Pemberdayaan Petani: Pelatihan dan edukasi bagi para petani mengenai teknik pertanian terpadu dan manajemen usaha tani.

Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan adanya kawasan pertanian terpadu ini, diharapkan dapat menjadi contoh sukses yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.

Baca Terkini :

Pupuk Non-Subsidi untuk Atasi Kelangkaan: Solusi Inovatif Kementerian Pertanian